Top Ad unit 728 × 90

News

recent

Anemia

Anemia, juga dieja anemia, biasanya didefinisikan sebagai penurunan jumlah sel darah merah (sel darah merah) atau hemoglobin dalam darah.  Hal ini juga dapat didefinisikan sebagai kemampuan menurunkan darah untuk membawa oksigen.  Ketika anemia datang perlahan-lahan, gejala sering tidak jelas dan mungkin termasuk: merasa lelah, lemah, sesak napas atau kemampuan yang buruk untuk berolahraga. Anemia yang datang dengan cepat seringkali memiliki gejala yang lebih besar, yang mungkin termasuk: kebingungan, merasa seperti seseorang akan pingsan, kehilangan kesadaran, atau haus meningkat. Anemia harus signifikan sebelum seseorang menjadi terasa pucat. Gejala tambahan mungkin terjadi, tergantung pada penyebab yang mendasari.

Ada tiga jenis utama dari anemia: bahwa karena kehilangan darah, yang disebabkan penurunan produksi sel darah merah, dan bahwa karena meningkatnya kerusakan sel darah merah. Penyebab kehilangan darah termasuk trauma dan perdarahan gastrointestinal, antara lain. Penyebab penurunan produksi termasuk kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12, talasemia, dan sejumlah neoplasma dari sumsum tulang. Penyebab peningkatan kerusakan meliputi sejumlah kondisi genetik seperti anemia sel sabit, infeksi seperti malaria, dan penyakit autoimun tertentu. Hal ini juga dapat diklasifikasikan berdasarkan ukuran sel darah merah dan jumlah hemoglobin dalam setiap sel. Jika sel-sel kecil, itu adalah anemia mikrositik. Jika mereka besar, itu adalah anemia makrositik sementara jika mereka berukuran normal, itu adalah anemia normositik. Diagnosis pada pria didasarkan pada hemoglobin kurang dari 130-140 g / L (13 sampai 14 g / dL), sedangkan pada wanita, itu harus kurang dari 120-130 g / L (12 sampai 13 g / dL). pengujian lebih lanjut maka diperlukan untuk menentukan penyebabnya.

kelompok individu tertentu, seperti wanita hamil, manfaat dari penggunaan pil zat besi untuk pencegahan. suplemen diet, tanpa menentukan penyebab spesifik, tidak dianjurkan. Penggunaan transfusi darah biasanya didasarkan pada tanda-tanda dan gejala seseorang. Pada tanpa gejala, mereka tidak dianjurkan kecuali kadar hemoglobin kurang dari 60 sampai 80 g / L (6 sampai 8 g / dL). rekomendasi ini mungkin juga berlaku untuk beberapa orang dengan perdarahan akut. obat eritropoiesis-stimulating hanya dianjurkan pada mereka dengan anemia berat.
Anemia Reviewed by rian on 23.16 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by T. Rian Riyandi © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Re-Designed by T.Rian Riyandi

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.